"Ukhty, tetaplah istiqomah"
Memang susah, sangat susah bila hanya dipikir saja, tapi cobalah dulu praktikkan dalam kehidupan sehari hari. Jangan dipikir mulu, ntar botak hehe.
Hidup di zaman yang kewajiban seakan bukan tanggung jawab, dan sunnah seakan angin lalu. Be honest, terasa sulit.
Ketika dirimu mengatakan "aku tak bisa", "belum sanggup", "nantilah, belum siap nih" dan berjuta alasan lainnya. Ini yang membuat makin sulit saudariku tersayang.
Namun, ketika kamu memutuskan berhijrah di awal kamu akan merasakan cobaan yang luar biasa dahsyat, baik dari keluarga, teman dekat. Semua seakan meremehkanmu. Dan kau pun menangis dalam diammu.
"Ah, kamu mau mendaki gunung atau pergi ngaji? ", "eh, kamu jadi istri teroris yah?", "pake taplak meja kok kemana mana", "keliatan tua kamu dandan kek gini" bla bla bla dan ocehan lainnya...
Hal yang harus dilakukan adalah, tetap berserah diri kepada Alloh Sang Maha Mengetahui, beristighfar sebanyak banyaknya, berpuasalah, tilawah, semuanya untuk menenangkan hati.
Kemudian, bersahabat lah dengan orang orang yang sholihah, yang tidak membawamu ke neraka, namun membawamu ke syurga.
Lalu ingatlah, perjuangan Rosulullah sallallahu 'alaihi wasallam, yang membuat hidup dengan penuh cahaya, ingat pula para wanita wanita yang hidup di awal masuk nya Islam, mereka juga harus bertentangan dengan lingkungannya, bertentangan dengan keluarganya, namun mereka tetap istiqomah dan santun.
Seberat beratnya cobaan kita hari ini, esok dan seterusnya tidak seberat apa yang Rosulullah sallallahu 'alaihu wasalam rasakan dulu.
Maka, insya Allah kamu akan merasa tenang, cercaan demi cercaan kamu anggap angin lalu dan tetap bersikap lembut nan baik terhadap mereka yang menghinamu
Ukhty, tetaplah istiqomah. Aku tahu dan aku pun merasakan perjuangan kita menegakkan agama Alloh memang berat, untuk itu genggamlah tanganku, jangan sungkan menyandarkan kepalamu dibahuku, karena kamu tak pernah sendiri. Mari, kita bersama menggapai jannah
Wallahu a'lam
Ukhty, tetaplah istiqomah dijalan-Nya
@Muslimahtalk
Ketika dirimu mengatakan "aku tak bisa", "belum sanggup", "nantilah, belum siap nih" dan berjuta alasan lainnya. Ini yang membuat makin sulit saudariku tersayang.
Namun, ketika kamu memutuskan berhijrah di awal kamu akan merasakan cobaan yang luar biasa dahsyat, baik dari keluarga, teman dekat. Semua seakan meremehkanmu. Dan kau pun menangis dalam diammu.
"Ah, kamu mau mendaki gunung atau pergi ngaji? ", "eh, kamu jadi istri teroris yah?", "pake taplak meja kok kemana mana", "keliatan tua kamu dandan kek gini" bla bla bla dan ocehan lainnya...
Hal yang harus dilakukan adalah, tetap berserah diri kepada Alloh Sang Maha Mengetahui, beristighfar sebanyak banyaknya, berpuasalah, tilawah, semuanya untuk menenangkan hati.
Kemudian, bersahabat lah dengan orang orang yang sholihah, yang tidak membawamu ke neraka, namun membawamu ke syurga.
Lalu ingatlah, perjuangan Rosulullah sallallahu 'alaihi wasallam, yang membuat hidup dengan penuh cahaya, ingat pula para wanita wanita yang hidup di awal masuk nya Islam, mereka juga harus bertentangan dengan lingkungannya, bertentangan dengan keluarganya, namun mereka tetap istiqomah dan santun.
Seberat beratnya cobaan kita hari ini, esok dan seterusnya tidak seberat apa yang Rosulullah sallallahu 'alaihu wasalam rasakan dulu.
Maka, insya Allah kamu akan merasa tenang, cercaan demi cercaan kamu anggap angin lalu dan tetap bersikap lembut nan baik terhadap mereka yang menghinamu
Ukhty, tetaplah istiqomah. Aku tahu dan aku pun merasakan perjuangan kita menegakkan agama Alloh memang berat, untuk itu genggamlah tanganku, jangan sungkan menyandarkan kepalamu dibahuku, karena kamu tak pernah sendiri. Mari, kita bersama menggapai jannah
Wallahu a'lam
Ukhty, tetaplah istiqomah dijalan-Nya
@Muslimahtalk
semoga bisa istiqomah.amin :)
BalasHapus