“PULAU ULAR” Aset Wisata Alam Desa Pai Kecamatan Wera Kabupaten Bima – NTB
“Ular”, mendengar nama binatang yang satu
ini secara spontanitas anda akan merasa geli dan takut, terlebih bagi
orang-orang yang phobia ular, karena dalam pikiran kita “Ular” identik
dengan Berbisa, bertaring tajam, dsb. Bagi orang-orang yang belum
mengunjungi tempat ini pasti akan bertanya “Apa bedanya dengan ular yang
biasanya, untuk apa jauh-jauh hanya untuk melihat ular ?”.
Pulau Ular Bima adalah pulau kecil unik
tempat hidup dan berkembangbiaknya Ular yang tidak biasa, namun
Ular-ular tersebut adalah ciptaan Tuhan yang sungguh luar biasa.
Bagaimana tidak, asumsi kita terhadap Ular pada umumnya ternyata berbeda
dengan yang ada di Pulau Ular, karena ular yang ada di Pulau Ular
adalah ular yang tidak menggigit orang yang mendekati dan memegangnya
dan juga tidak berbisa, buktinya setiap pengunjung tidak
tanggung-tanggung dengan sengaja melilitkan ular-ular tersebut dileher
dan dibagian tubuh lainnya, bahkan karena terlalu jinaknya Ular-ular
tersebut disayang dengan dicium. Menurut pengunjung juga mengatakan
bahwa ular-ular tersebut adalah ular yang penurut, karena ular-ular
tersebut akan keluar dari tempat persembunyiannya jika dipanggil keluar.
Berikut Foto-Foto ular tersebut :


Jika dilhat dari dekat ular-ular ini tidak hanya memiliki type dan sikap yang berbeda denga ular biasanya, namun secara bentuk juga berbeda. Pebedaan bentuk ular yang ada di Pulau Ular denga ular biasanya terdapat dibagian Ekor, ular ini memiliki bentuk ekor yang unik, karena bentuk ekornya menyerupai bentuk ekor ikan, pastinya untuk hidup dibawah air laut bukan menjadi hal yang sulit bagi ular ini.
Keunikan ular-ular tersebut ternyata
menyimpan mitos menurut warga sekitar Pantai Pulau tersebut,ular-ular
tersebut dilarang keras untuk dibawa pulang, konon ular-ular tersebut
jika dibawa pulang, maka musibah akan didapatkan oleh orang yang
membawanya, selain itu mitosnya ular-ular tersebut adalah jelmaan
manusia yang kini orang-orang tidak tahu pasti bagaimana kejadiannya
sehingga menjadi ular, karena berbagai macam opsi yang diceritakan oleh
beberapa masyarakat berbeda-beda.
Sulit dipercaya jika tidak secara
langsung mengunjunginya, waktu tempuh lebih kurang 45 Menit dari jantung
Kota Bima, namun bagi anda yang akan kesana harus sedikit sabar dan
hati-hati dengan kondisi jalan yang cukup parah kerusakannya.

Rasa lelah anda akan sedikit terobati
ketika sudah sampai pintu gerbang Oi Caba, yaitu pintu masuk kawasan
pantai yang ditengah Lautnya terdapat Pulau Ular tersebut. Setelah tiba
dipinggiran pantai Oi Caba, anda harus memakai Motor Boat (Perahu Motor)
yang akan membawa anda menyeberang ke Pulau Ular selama kurang lebih 15
menit, waktu yang tidak begitu lama untuk mendapatkan kesempatan
menyaksikan secara langsung Cipta Tuhan yang Luar biasa.
Anda tidak akan merasa rugi
mengunjunginya dan dijamin tidak sia-sia, karena anda akan dapat
mengabadikan moment bermain dengan ular dengan berfoto-foto dengan
ular-ular tersebut.
sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/50a3e1096012439e060000e6/pulau-ular---aset-wisata-kebanggaan-bima ,http://kampoetoloe.wordpress.com/2012/05/10/pulau-ular-aset-wisata-kebanggaan-kabupaten-bima-yang-berada-di-kecamatan-wera/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar